Senin, 03 Februari 2014

Mau Jadi Istri Konlomerat Jalani Tes Pertama Ini Dulu

wanita menulis
Ilustrasi wanita menulis I foto recoveringgrace.org

Ada ratusan wanita datang mengenakan celana pendek denim, yang lainnya pergi dengan mengenakan rok pendek. Hampir semua memiliki alis mata tampak cantik dan memakai lipstik warna merah.

Tes ini bukanlah panggilan casting untuk menjadi seorang model atau aktris, tapi ini tes Entrepreneur Club untuk single (CECS), yaitu acara dalam mencari calon istri bagi para taipan dari China, CECS cuma yang melayani orang-orang dengan kekayaan di atas dari 100 million yuan, atau S$21 million.

Sekian banyak wanita China berharap untuk menjerat suami kaya dan tidak keberatan untuk menjalani tes Entrepreneur Club untuk menjadi calon istri taipan bujangan dalam bahasa inggrisnya acara ini bernama the China Entrepreneur Club for Singles (CECS). Dalam dua tahun terakhir, setidaknya 20 acara tersebut telah digelar.

Ketika The Sunday Times mampir di "audisi" klub di sebuah hotel Beijing hari Minggu lalu, tampak banyak perempuan muda mengisi formulir, mengukur tinggi badan, berat badan, lingkar dada dan ukuran pinggang mereka.

Banyak wanita yang datang mengikuti tes dengan berbagai latar profesi yang mencapai 532 perempuan yang menunggu dalam antrean hari itu untuk tes penampilan, kesehatan, kepribadian dan hubungan sejarah mereka.  Dan seberapa baik mereka dapat membantu pria berkemas untuk perjalanan bisnis.

Tidak lebih dari 25 wanita lulus dan mendapatkan kesempatan untuk memenuhi impian para taipan klub bujangan, bukan berarti acara ini berlangsung lancar. Acara tes ini telah menuai banyak kritik.

"Acara tersebut telah menempatkan pria dan wanita pada tingkatan yang tidak setara dan dapat dituduh mendiskriminasi atau bahkan menghina kaum wanita," tulis kolumnis Qian Wei Po di Harian Zhengzhou.

"Sebenarnya, itu adalah platform yang sangat-kelas tinggi," kata Cheng pendiri CECS

Menurut situs CECS, para wanita terpilih tidak memiliki bau badan, tato, tanda lahir atau gagap dan tinggi tidak lebih dari 1,65 m dan para calon istri wanita juga tidak boleh dari keluarga miskin, katanya, tanpa minta maaf. 

Banyak kandidat memiliki orang tua yang merupakan pejabat atau manajer di perusahaan milik negara dan biasanya bekerja sebagai pegawai negeri atau di perusahaan asing dan negara, katanya.

Selama acara, Mr Feng Wenyuan, salah satu juri, bertugas menilai kriteria para wanita pada penampilan mereka, angka, tingkah laku dan berpakaian. "Payudara dan ukuran pinggang mereka harus proporsional," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Tes lain harus di ikuti para wanita ini, yaitu menarik kartu Tarot dan membuat kisah cerita mereka.

"Ada ular dan monster, gambar kartu itu menandahkan hal-hal yang tidak begitu baik," kata salah satu calon, yang menunjukkan kartu gambar ular.

Ada berbagai macam tes lainnya yang harus dilalui dan sekian banyak pula harus berguguran dan kecewa dan bahkan ada salah satu peserta mengatakan atas kekecawaannya bahwa semua itu (acara) cuma omong kosong.

Sumber : straitstimes.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar